2:55 PM Beredar Video Beberapa Emak-emak di Medan Ngamuk dan Tutup Tempat Perjudian |
![]() Emak-emak di Medan Menggerebek Sebuah Tempat Perjudian Sebuah video yang menggambarkan beberapa emak-emak yang mengamuk dan menggerebek tempat perjudian beredar di media sosial, Facebook. Adalah akun Facebook Nande Ginting yang mengunggah video tersebut pada Sabtu 26/9/2020. Video tersebut berdurasi 23 detik. Dalam vidoe itu nampak sejumlah perempuan memukuli meja judi menggunakan palu dan benda keras lainnya. Aksi penggerebekan tempat judi yang dilakukan oleh ibu-ibu tersebut terjadi di Jalan Marelan, Kota Medan. Penggerebekan tersebut dipicu ketidaknyamanan masyarakat sekitar. Masyarakat yang sudah geram terhadap tempat judi tersebut akhirnya melakukan tindakan itu secara mandiri. Terlihat pada video itu, emak-emak beradu mulut dengan pria pemilik rumah perjudian. Pemilik rumah itu merasa tidak terima tempatnya diusik. Terlihat seorang pria yang mengenakan jaket kulit berwarna cokelat sedang menghalang-halangi aksi emak-emak itu. Hal itulah yang mengakibatkan adu mulut diantara mereka. Menurut informasi yang dihimpun suaraindonesia.co.id, emak-emak ini nekat melakukan aksi tersebut tanpa adanya bekerjasama dengan pihak kepolisian terlebih dahulu. Mereka langsung turun tangan tanpa basa-basi. Mereka nekat melakukan ini karena sudah geram dengan semakin maraknya tempat perjudian dimana-mana.Tanggapan Tentang Tindakan Penggerebekan Ini Aksi emak-emak dalam video yang viral itu rupanya mendapat tanggapan dari beberapa pihak. Berbagai komentar juga bermunculan menanggapi video itu. Ketua Komisi A, Abdul Rahim, yang juga adalah Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS mengatakan bahwa seharusnya penggerebekan judi ini tugas dan tanggung jawab pihak kepolisian. Dia menyatakan seharusnya yang melakukan tugas penutupan tempat judi adalah pemerintah daerah setempat. Selain pemerintah daerah setempat, pihak lain yang berwenang melakukan tindakan itu seharusnya pihak dan kepolisian. Lantaran aksi emak-emak dalam video tersebut, Abdul Rahim meminta hal tersebut menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah dan kepolisian. "Turunnya emak-emak langsung ke lokasi-lokasi judi menjadi pelajaran bagi pihak pemerintah daerah dan kepolisian," katanya seperti dilansir Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com. Lebih lanjut, dia mengatakan, sudah saatnya aparat pemerintah dan keamanan untuk mendata lokasi serta bentuk atau jenis perjudian di wilayah kerja masing-masing. Kemudian diberi peringatan keras kepada pengelola dan orang-orang yang ikut serta dalam perjudian tersebut. Abdul mengkhawatirkan kalau hal ini tidak diambil alih oleh kepolisisan, bisa jadi seluruh masyarakat yang resah terhadap persoalan judi ini akan bertindak yang lebih parah. “Bukan hanya emak-emak saja, masyarakat banyak akan turun secara masif melakukan tindakan penggerebekan ini . Aparat pemerintah atau aparat keamanan harus segera bertindak tegas.” tegas Abdul Rahim. Apapun alasannya, tindakan penggerebekan terhadap perjudian ini seharusnya dilakukan oleh pihak kepolisisan. Bukan masyarakat umum. Menurutnya ini adalah tugas dan tanggung jawab aparat kepolisian. "Tak ada tawar menawar. Menutup semua tempat perjudian di daaerah ini adalah tugas dan tanggung jawab kepolisisan. Titik." katanya. Perjudian memang sangat meresahkan. Sebab perjudian membawa begitu banyak akibat buruk dalam mayarakat. Semoga artikel ini bisa memberi pelajaran bagi kita semua. |
|
Total comments: 0 | |